Data Multi Dimensi


Nama             : Marria Tesalonika Siregar
NIM               : 1605551097
Matkul            : Data Warehouse
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama,ST.MT
Jurusan/fakultas/universitas: teknologi informasi/teknik/udayana

            Data multi dimensi adalah data yang tidak terfokus pada satu titik saja untuk menghasilkan informasi tetapi bisa menjadi titik lain dengan menambahkan titik lainnya. Data multi dimensi ini digubakan pada data warehouse, karena itu yang membuat datawarehouse berbeda dengan database biasa. Data-data yang ada pada data warehouse selain bertujuan untuk historis juga bertujuan untuk menganalisa yang dilihat dari dimensi yang berbeda. Materi tentang data multi dimensi akan membahas tentang definisi, data mart, OLTP dan OLAP, Model pengembangan data warehouse, dan contoh dari data dimensi.
            Data Mart merupakan sub bagian dari data warehouse keseluruhan sebagai sebuah struktur data yang dalamnya memuat data yang berguna untuk memudahkan pengguna akhir didalam mengakses data dari data warehouse sesuai kebutuhan ataupun untuk analisa data.
Data warehouse menyimpan semua data sesuai kebutuhan dari keseluruhan organisasi yang bersangkutan, maka data mart hanya menyimpan spesifik data sesuai kebutuhan per unit atau department. Contoh data mart adalah beberapa data program studi dalam satu fakultas, dimana fakultas sebagai data warehouse dari program studi.
            OLTP atau On Line Transactional Processing adalah cara pengambilan data dari inputan data yang tidak memiliki history data didalamnya. Berbeda dengan OLAP atau On Line Analytical Processing adalah cara pengambilan data melalui sumber data OLTP yang mempunyai history data jiika diperbaharui, dihapus, ditambah, dan lain-lain.
            Model pengembangan datawarehouse dibagi menjadi dua macam yaitu yang memiliki user feedback dan yang tidak memiliki user feedback. Macam yang tidak memiliki user feedback dibagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut.
1.     Top Down Tanpa User Feedback
Aliran data pada model top down tanpa user feedback berawal dari sumber-sumber data lalu dibawa ke data warehouse lalu dipecah ke dalam beberapa unti data mart. Model ini berfokus pada kemampuan untuk dapat menjadikan pengguna memperoleh data sesuai kebutuhan melalui data mart tanpa melakukan perubahan apapun pada datawehouse itu sendiri. Penambahan data pada datamart dilakukan hanya melalui  datawarehouse dengan menggunakan aliran ETT.

2.     Botton Down Tanpa User Feedback
Aliran data pada model botton down tanpa user feedback berawal dari beberapa data mart yang dibentuk dari data-data yang berasal dari berbagai sumber data. ETT dilakukan pada sumber-sumber ke masing-masing data mart, lalu data dialirkan dari masing-masing data mart ke data warehouse dengan kembali menggunakan proses ETT.

3.     Pararel Tanpa User Feedback
Model pengembangan pararel adalah modifikasi dari modeltop down namun data mart tidak sepenuhnya bergantung kepada sumber data yang diperoleh pada data warehouse.

Model pengembangan yang memiliki feedback juga dibagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut.
1.     Top Down User Feedback
Model pengembangan ini sumber data membentuk data warehouse yang menjadi pusat gudang data-data dari berbagai sumber data tersebut yang memiliki proses integrasi untuk memudahkan data-data menjadi satu dalam gudang data. Dari data warehouse terbentuk sejumlah data mart sesuai kebutuhan pengguna, lalu pada data mart menjadi tolak ukur dalam pengembangan baik dalam data mart maupun data warehouse. User feedback mempengaruhi data mart secara otomatis akan mempengaruhi data warehouse dan user feedback memiliki aliran bolak-balik pada model ini.

2.     Botton Down User Feedback
Model pengembangan ini terlebih dahulu 2 data mart atau lebih menggunakan data-data dari berbagai sumber data yang menggunakan ETT untuk membantu pengumpulan data, ekstraksi data, transformasi ke format data yang telah disepakati bersama didalam data mart. Terbentuklah data warehouse dari data mart dan menggunakan ETT untuk mengintegrasikan data-data dari berbagai data mart tersebut kedalam satu data warehouse.

3.     Pararel User Feedback
Model pengembangan ini yang berawal dari penentuan aturan untuk model data dari datawwarehouse ke data mart yang terbentuk. Data dari sumber data menuju ke data mart saja yang melalui proses ETT sedangakan data daalam data warehouse menuju data model untuk memberikan kesamaan format dan tidak terjadi ETT pada data warehouse.


            Contoh dari data multi dimensi seperti data mahasiswa yang dilihat dari 3 dimensi sudut pandang yaitu kelulusan, sidang, dan wisuda. Contoh kedua data penerbangan dimana data dalam penerbangan ada dalam berbagai dimensi yaitu dimensi penerbangan, dimensi penumpanh, dimensi harga, dimensi kelas penerbangan, dimensi waktu penerbangan.



Referensi
1.     I Putu Agus Eka Pratama. Handbook Data Warehouse. Penerbit Informatika. Bandung. 2017



           


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arsitektur Data Warehouse

Data Warehouse dan Integrasi Data