Arsitektur Data Warehouse


Nama             : Marria Tesalonika Siregar
NIM               : 1605551097
Matkul            : Data Warehouse
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama,ST.MT
Jurusan/fakultas/universitas: teknologi informasi/teknik/udayana


            Data Warehouse menurut bapak database yaitu Bill Inmon menyatakan bahwa database memiliki 6 sifat utama yaitu berorientasi objek, data terintegrasi, berorientasi pada proses, adanya perbedaan waktu,dapat diakses atau digunakan, tidak mudah tersebar. Setelah adanya 6 sifat itu, Ralph Kimball menambahkan bahwa data warehouse berfungsi mengumpulkan data dari sumber-sumber transaksional (OLTP) untuk kebutuhan query dan Analisa data (OLAP).
            OLTP atau On Line Transactional Processing bertujuan untuk memproses data-data transaksi yang dilakukan, sedangkan OLAP atau On Line Analytical Processing bertujuan untuk membuat query dan membuat Analisa data dengan memperhatikan historis dari suatu data tersebut. Arsitektur data warehouse adalah konsep atau pondasi dasar untuk membuat suatu database, ada 3 jenis arsitektur data warehouse yaitu sebagai berikut.

a.      Data Warehouse Basic Architecture
Konsep Basic Architecture adalah konsep dasar yang diperkenalkan oleh Oracle dimana pada arsitektur dasar ini memiliki 3 bagian didalamnya yaitu sumber data, tempat data disimpan, dan pengguna. Sumber data adalah data yang didapat dari transaksional sistem, file, berkas, dokumen yang dibuat menjadi digital. Tempat data disimpan adalah penyedia atau wadah untuk menyimpan data yang sudah digital tersebut. Pengguna dibagi menjadi 3 bagian analyst, mining, reporting. Analiyst bertugas untuk menganalisa data, mining bertugas untuk memperoleh konledge dari data sesuai pola yang sudah ada, dan reporting bertugas untuk menyampaikan laporan berdasarkan hasil analisa dan mining yang dimana dibutuhkan kreativitas dan imajinasi.

b.     Data Warehouse Staging Area Architecure
Konsep Staging Area Architecure adalah penambahan staging area untuk menampung data-data dari sumber data transaksional, sebelum dilanjutkan ke warehouse yang dimana pada warehouse akan dilakukan pemilahan data yang sesuai dengan topik atau kebutuhan. Contoh pada suatu universitas ingin mengetahui kemajuan data mahasiswa Teknik pada tahun kemarin, maka data tersebut akan dipilih sesuai kebutuhan.

c.      Data Warehouse Staging Area + Data Mart Architecture
Konsep penambahan data mart architecture adalah penambahan data mart untuk dikombinasikan dengan staging area. Implementasi konsep ini adalah dalam unit-unit dalam suatu bidang yang berada dalam satu perusahaan yang memiliki data terintegrasi dengan pusat sehingga setiap unit memiliki data mart yang berbeda sesuai kebutuhan. Data mart dalam data warehouse dalam skala kecil.

            Sumber-sumber dara pada data warehouse dibagi menjadi 2 yaitu internal dan eskternal. Sumber internal berasal dari data-data sistem transaksional, file scan, dokumen office dalam jaringan internal suatu perusahaan. Sumber eksternal berasal dari computer atau server yang terhubung melalui jaringan public atau internet untuk kemudian diambil dan dimasukan kedalam sistem data warehouse di jaringan internal suatu perusahaan, biasanya dalam beberapa kasus memakai cloud.

Referensi

1.     I Putu Agus Eka Pratama. Handbook Data Warehouse. Penerbit Informatika. Bandung. 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Data Multi Dimensi

Data Warehouse dan Integrasi Data